Bios (basic input output system) adalah sebuah program start-up
komputer yang disimpan dalam ic rom (read only memory) sehingga program
tersebut hanya bisa dibaca. Semua setting yang diberikan pada bios setup
disimpan pada cmos (complementary metal oxide semiconductor), yaitu
memory khusus yang digunakan untuk menyimpan data-data setting.
Cmos dapat berupa ic keluaran motorola mc146814, mc146818 atau berupa
chipset yang terpasang pada mainboard. Data setting yang berada di
dalamnya tidak hilang selama masih mendapatkan tegangan listrik. Pada
saat komputer dimatikan, maka cmos ini akan tetap mendapatkan supplay
tegangan dari baterai sehingga data setting tetap aman. Pada bios
juga terdapat program yang berisi fungsi-fungsi standar yang berhubungan
dengan perangkat keras. Fungsi-fungsi tersebut dikelompokkan sesuai
tugas dan diberi nomor urut yang disebut nomor interupsi. Untuk
selanjutnya fungsi-fungsi ini disebut interupsi bios. Seluruh interupsi
tersebut dapat digunakan oleh system operasi maupun program aplikasi
dengan menggunakan instruksi interupsi, yaitu int xx (xx adalah nomor
interupsi yang dituju). Beberapa interupsi bios di antaranya:
Interupsi 10h -> untuk mengakses video monitor Interupsi 11h -> untuk mendapatkan konfigurasi sistem Interupsi 12h -> untuk mendapatkan jumlah base memory Interupsi 13h -> untuk mengakses disk Interupsi 14h -> untuk mengakses rs 232c Interupsi 15h -> untuk mengakses media tape Interupsi 16h -> untuk mengakses penggunaan keyboard Interupsi 17h -> untuk mengakses penggunaan printer Interupsi 18h -> memanggil rom basic Interupsi 19h -> bootstrap loader Interupsi 1Ah -> Time Of Day Interupsi 1Bh -> Keyboard break Interupsi 1Ch -> timer tick Interupsi 1Dh -> inisialisasi pengaturan CRT Interupsi 1Eh -> disk parameter Interupsi 1Fh -> untuk mengakses penggunaan grafik
Masih ada beberapa interupsi pendukung lainnya.
Dengan melihat daftar interupsi di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa
begitu pentingnya interupsi-interupsi tersebut bagi kerja sistem
operasi dan program aplikasi. Akan tetapi sangat disayangkan pada sistem
operasi 32 bit protected mode interupsi-interupsi tersebut tidak dapat
dimanfaatkan lagi dengan maksimal. Perlu diketahui bahwa program
bios beroperasi pada 16 bit real mode sehingga apabila kita merancang
sebuah sistem operasi 32 bit protected mode, maka interupsi-interupsi
bios yang sangat berguna itu tidak dapat dipergunakan lagi. Hal ini
mirip dengan fungsi-fungsi pada bahasa c. Jadi, perancang sistem opersai
harus menulis ulang seluruh interupsi yang dibutuhkan sesuai dengan
aturan-aturan 32 bit protected mode. Pengaturan Tugas BIOS BIOS (
Basic Input Output System ) adalah sekumpulan progam yang disimpan pada
ROM yang digunakan untuk melakukan tugas – tugas dasar seperti
mentransfer data , pengendali intruksi peralatan , serta mengkonfigurasi
proses input dan output hardware didalam system computer . Fungsi dari BIOS itu sendiri adalah melakukan POST , memanggil system operasi , menjaga kstabilan dan kinerja system. Menu BIOS yang penting umumnya seperti : Standard CMOS setup BIOS features setup Chipset features setup Power management setup PCI configuration Load stup default Integrated peripherals Password setting IDE hardisk Detection Save and exit setup Exut without saving
Cara masuk ke menu BIOS pada umumnya dengan cara menekan tombol DEL
pada keyboard secara terus menerus saat computer sedang BOOTING.
Yang harus kita atur pertama kali adalah “ time and date “ dengan cara
masuk pada menu BIOS standart CMOS setup lalu atur waktu dan tanggal.
Time and date pada menu ini berfungsi untuk melakukan perubahan waktu
dan tanggal. Lalu yang kedua kita atur adalah pada menu BIOS
FEATURES SETUP yaitu menentukan 1st boot device ( menentukan pilihan
pertama letak system boot untuk dibaca), 2nd boot device ( menentukan
device yang selanjutnya jika pada pilihan 1st boot tidak ditemukan
system yang dibutuhkan ), 3rd boot device ( menentukan device berikutnya
). Yang ketiga adalah pilih save and exit setup untuk menyimpan seua hasil setup BIOS dan kluar dari menu BIOS. BAGAIMANA BILA BIOS TERSEBUT RUSAK??: BERIKUT CIRI2 NYA: 1.hidup tapi tak ada tampilan. 2.keyboard tidak terdeteksi 3.cd/dvd tidak terdeteksi 4.sound/suara tidak bunyi/mati 5.bila vga di install dengan driver aslinya,..tiba2 layar menjadi blue scren 6.gagal boot/masuk ke system (restart2...bila di install ulang pun sama..gagal boot/gagal instal) 7.hank/macet total 8.usb mati 9.mati total 10.premature shutdown BAGAIMANA MENGATASINYA???:
1.tentunya dengan cara mereflash bios tersebut dengan mengunduh file
bios di website resminya (pastikan type laptop/notebook nya sama persis
dengan file yg akan di unduh) 2.bagaimana bila setelah upgrade bios
laptop jadi mati??silahkan dengan cara manual,tata cara reflas bios
sudah pernah sy share disini secara detail..silahkan dicari. 3.bila kedua langkah diatas gagal,...ganti aja bios laptop anda semoga bermanfaat,jangan pernah berhenti belajar...sukses!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar